Distribusi Normal
Distribusi normal merupakan suatu alat statistik yang sangat penting untuk menaksir dan meramalkan peristiwa-peristiwa yang lebih luas. Distribusi normal disebut juga dengan distribusi Gauss untuk menghormati Gauss sebagai penemu persamaannya (1777-1855). Menurut pandangan ahli statistik, distribusi variabel pada populasi mengikuti distribusi normal.
Distribusi normal pertama kali diperkenalkan oleh Abraham DeMoivre (1733) sebagai pendekatan distribusi binomial untuk n besar. Selanjutnya dikembangkan oleh Pierre Simon de Laplace dan dikenal dengan Teorema Moivre - Laplace. Laplace menggunakan distribusi normal untuk analisis galat suatu eksperimen.
Suatu data membentuk distribusi normal jika jumlah data di atas dan di bawah mean adalah sama.
Distribusi normal berupa kurva berbentuk lonceng setangkup yang melebar tak berhingga pada kedua arah positif dan negatifnya.
Ciri-ciri kurva normal :
- Bentuk kurva normal
- Menyerupai lonceng (genta/bel).
- Merupakan suatu poligon yang dilicinkan yang mana ordinat (sumbu tegak) merupakan frekuensi dan absisnya (sumbu alas) memuat nilai variabel.
- Simetris.
- Luas daerah merupakan nilai rata-rata (mean).
- Luas daerah sebelah kiri dan kanan mendekati 50%.
- Memiliki satu modus (disebut juga bimodal).
- Daerah kurva normal
- Merupakan ruangan yang dibatasi daerah kurva dengan absisnya (sumbu alas).
- Luas daerah biasanya dinyatakan dalam persen atau proporsi.
Mean menentukan lokasi pusat statistik dan standar deviasi menentukan lebar dari kurva normal.
Rumus umum distribusi normal :
dengan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar